Ichwan Putra Arianto :Penerapan Risk Management Pada Perusahaan PT. Gajah Tunggal,Tbk di masa Pandemi Covid-19
Ichwan Putra Arianto : Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Pamulang
Meningkatnya industri otomotif membuat perusahaan penunjang produk otomotif berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, salah satu bagian dari motor dan mobil ialah ban, dipasar global terdapat berbagai macam merk ban yang menawarkan berbagai jenis ban dengan desain berbedan dan beranekaragam, yang menarik adalah terdapat produsen ban dalam negeri yang produknya sudah mendunia yaitu PT. Gajah Tunggal,Tbk dengan merk ban GT Radial.PT. Gajah Tunggal,Tbk sebagai produsen ban terkemuka selalu mengedapankan kualitas dari setiap produk yang dihasilkan, produk yang dihasilkan selain ban mobil adalah ban motor (IRC,Zeneos), ban truk (GITI). Dengan mengeluarkan banyak jenis ban membuat banyak pilihan yang memudahkan konsumen bebas dalam memilih jenis ban apa yang diinginkan.
Berbagai produk tentunya telah mengantongi standarisasi, baik dalam negeri (SNI) Standar Nasional Indonesia maupuan Luar Negeri (DOT,Emark,Inmetro,BPS), dan lain sebagainya. Selain itu PT. Gajah Tunggal,Tbk mengantongi sertifikasi terkait satandar mutu yaitu IATF 16949, terkait lingkungan ISO Sistem Manajemen Lingkungan, dan terkait safety yaitu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dari keseluruhan standarisasi yang diadopsi mencerminkan bahwa produk yang dihasilkan pasti berkualitas.
Pada awal tahun 2020 merebaknya virus Covid-19 di Indonesia membuat segala sesuatunya menjadi sulit, dengan pembatasan mobilitas, berdampak pada keseluruhan aktifitas sehingga kapasitas produksi menjadi menurun. Hal tersebut berimbas pada industri manufaktur tak terkecuali PT. Gajah Tunggal,Tbk. Dengan menurunnya nilai penjualan berdampak pada menurunnya jumlah keuntungan perusahaan, tentunya berdampak pada seluruh karyawan.
Berlangsungnya masa pandemi Covid-19, membuat perusahaan mengeluarkan kebijakan sebagai alat untuk mengurangi dampak wabah virus tersebut, yaitu dengan menambahkan point ”Wabah Covid-19” pada “Risk Management”, point tersebut sebagai alat untuk mengidentifikasi potensi resiko, agar dapat menyiapkan berbagai macam cara (Tools) untuk meminimalisir resiko atau dampak yang ditimbulkan.
Point pada “Risk Management” melahirkan beberapa kebijakan untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan seperti penerapan protokol kesehatan, pemberian vitamin pada karyawan, pemberian masker, pengadaan Hand Santizer, hingga pembentukan satgas Covid-19 , hal tersebut bertujuan untuk memudahkan “Tracing” jika terdapat karyawan yang terpapar virus. Hal tersebut juga berlaku kepada karyawan agar menerapkan aturan tersebut di dalam maupun di luar perusahaan.
Berjalannya waktu terkait penanganan Covid-19 seluruh karyawan mulai berdaptasi dimasa pandemi ini, untuk memudahkan berkomunikasi antar departemen atau kepada seluruh Customer. Perusahaan memanfaatkan teknologi informasi melalui media rapat online seperti Zoom, Google Meet, dan lain sebagainya. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas produksi, berakibat pada meningkatnya keuntungan perusahaan.
Pesan perusahaan terhadap seluruh karyawan tetap semangat, makan makanan yag bergizi, istirahat cukup, dan menerapkan protokol kesehatan, insyaalloh dapat terhindar dari virus Covid-19.
Stay Safe...
Stay Healthy...
Always Happy...