One Minute Awareness
“Kalau pisau diasah oleh batu, manusia diasah oleh manusia lainya”
Ig @naqoy
Penerbit Gramedia (2013) menerbitkan buku motivasi berjudul “One Minute Awareness” , satu menit yang mencerahkan. Buku ketiga yang saya tulis di GPU menjelaskan sebuah rumus sukses manusia di atas rata-rata, dalam One minute Awareness dijelaskan bahwa orang suskes adalah orang biasa namun memiliki hati yang luar biasa. Dalam text line “One Minute Awareness” dibagian cover ditulis kata penting “larilah secepat rusa yang gesit”. Pertanyaan besarnya adalah bagaimana rusa berlari secepat rusa yang gesit?, jawabanya ada dalam kisah yang dialami oleh H.Darsono (Pendiri Universitas Pamulang).
Lahir di Bantul, pada tanggal 5 Juli 1955 Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan , kabupaten Bantul Yogyakarta. Merupakan anak yang sangat dibangakan dan diharapkan oleh kedua orang tuanya yaitu Bapak Ahmad Hudori dan Ibu Siti Badriyah, namun semuanya berubah ketika semasa SMA ada sebuah peristiwa yang membuat semuanya berubah.Ibarat sebuah nyanyian “Cinta menjadi benci, anak yang dibanggakan menjadi anak yang terbuang”.
Semuanya dimulai ketika Darsono muda memilih sekolah SMA daripada membuat batu bata dan menjaga batu bata agar tidak terkena hujan, di Desa Petorono masyarakat memiliki penghasilanya dengan cara mencetak batu bata, ketika waktunya menjaga Batu Bata justru Darsono kecil memilih sekolah dan mengakibatkkan semua cetakan batu bata ludes terbawa air hujan, kebetulan hari itu hujan sangat deras sehingga cetakan bata yang akan dibakar menjadi tanah kembali.
Melihat kejadian tersebut sang Ayah menjadi marah bahkan sangat murka, memarahi anak yang dibanggakan, terbayang betapa rendahknya anaknya yang memilih sekolah daripada menjaga usaha orang tuanya, bahkan ketika anaknya sedang tidur di dapur, sang ayah masih dikuasai oleh emosi dan mengusir anak laki-lakinya agar tidak tinggal bersamanya lagi.
Tampak bale’ yang tadinya digunakan untuk tidur di dapur ibunya dihancurkan oleh ayahnya, sepertinya ayahnya menunjukan diri bahwa di rumah ini hanya ada satu orang yang paling berkuasa yaitu dirinya. Darsono muda sejak dimarahi oleh ayahnya memilih tidur di dapur dengan bale yang ada, namun akhirnya tempat tidur itupun harus rela dihancurkan oleh ayahnya agar anaknya segera meninggalkan rumahnya.
Malam itu hujan turun deras sejalan dengan dua orang yang mengeluarkan air mata, pertama adalah Darsono muda, kedua adalah ibunda Siti Badriyah yang tidak kuasa melihat anak laki-lakinya mendapatkan perlakuan yang keras dari suaminya, namun prinsip hidup suaminya yang tegas dan keras, membuat terdiam seribu Bahasa dengan keyakinan doa agar malam itu anaknya mendapatkan tempat berteduh. Akhirnya doa ibunda terkabul, diantara hujan deras anak laki-lakinya berhasil mendapatkan tempat sementara untuk bermukim malam itu, bukan ditempat saudara atau keluarga namun di rumah warga yang dikosongkan karena pergi bekerja ke luar negeri.
Malam itu air mata menjadi saksi dari Darsono muda bahwa hidup memang berat dan harus memilih, kecintaanya terhadap belajar ternyata menghadapi resiko besar dari ayahnya. Rumah sementaranya tidak berbeda desa dengan rumah ayah dan ibunya, namun seperti ada penghalang dari pihak orang tua yang masih menutup pintu hati demi anak laki-lakinya. Anak keepat dari 9 sauduara ini memang memilih jalan yang berbeda adalah sekolah, di Jawa sendiri ada semacam keyakinan bahwa ayah seperti raja yang titahnya sering tidak boleh dilanggar, dilawan atau diabaikan.
Sejak malam itu ada luka yang dalam namun ada hati yang terbentuk menjadi lebih kuat, seperti ungkapan dalam The7Awareness bahwa “Jika pisau diasah oleh batu, manusia diasah oleh manusia lainya”. Perjalanan mengajarkan kepada Darsono muda untuk memiliki keyakinan yang kuat untuk suskes, di kampung halamanya, dirinya bersyukur karena bisa tinggal dirumah tetangga yang sedang transmigrasi ke Sumatra. Kehidupan harus terus berjalan, keyakinan ayahnya bahwa anaknya yang bersalah membuat dirinya tidak pernah mengunjungi atau melihat anaknya di rumah tarnsmigrasi itu, sementara hati ibunya berkata bahwa anaknya adalah anaknya tidak salah dalam mengambil keputusan.
Sang ibu sering mengunjungi anaknya sambil memberikan wejangan hebatnya “Kelak kamu nanti jadi orang suskes yah nak, maafin Bapak yah” katanya. Darsono mudapun akhirnya mengiyakan apa yang ibunya katakan, walau berapa kali ibunya mengajaknya kembali ke rumah, namun hati terkecilnya menolak untuk menjaga kebaikanya semuanya. Darsono muda tetap bekerja membuat cetak batu bata merah dengan ayahnya hanya saja tempat tinggal tetap terpisah, setelah lulus sekolah SMA , dirinya melanjutkan sekolah di IKIP Yogyakarta sambal bekerja membuat cetakan bata.
Karena kesibukanya dirinya tidak sempat untuk membuang waktu dengan mengeluh dan komplian dengan kenyataan hidup yang menyakitkan namun justru dirinya membuktikan bahwa dia memang pantas mendapatkanya. Masa-masa kuliah di IKIP Yogyakarta dilalui sebagaimana anak mahasiswa lainya, walau masih semester 1, dirinya ingin segera meninggalkan Yogyakarta menuju ke Jakarta. Karena keinginanya meninggalkan kampung halamanya sampai diirnya tidak bisa mengikuti wisuda sarjana di kampus tersebut.
Namun semua kisah sulit dan menyakitkan tersebut justru menjadi keberkahan dalam sesi kehidupan lainya, mungkin jika jalanya terlalu lurus dan datar sebuah daya juang tidak terkeluarkan secara maksimal. Dalam Coaching life Awareness saya menyebutknya sebagai ‘Massive Action”, sebuah keadaan dimana seseorang memiliki tiga hal, yang juga dimiliki oleh Darsono muda kala itu, ketiganya adalah (1). Bekerja lebih giat dari orang lain (2). Bekerja lebih keras dari orang lain (3). Mengeluarkan segala daya dan upaya untuk mencapai target yang dicita-citakan.
“Massive Action” Darsono Muda ditunjukan dengan karya nyata yaitu bekerja lebih keras dan lebih giat dari teman-teman seusianya, hampir masa mudanya tidak da waktu untuk bermain terlalu lama dengan teman-teman seusianya, selesai kuliah segera pulang karena pekerjaan mencetak bata merah sudah menunggunya. Pemuda kampung yang rata-rata memainkan gitar sambil begadang, dirinya terkadang ketika malam hari justru sedang membakar bata merah untuk dijual kepada pelanggan.
Dirinya sadar bahwa masa depan dimulai dari hari ini, telapak tanganya menjadi saksi atas kerja kerasnya selama masa muda itu, tekadnya yang kuat menghancurkan semua keraguan bahwa masa depan suskes hanya milik orang-orang kaya dan keluarga kaya saja, namun masa depan juga milik mereka yang berani melakukan kebiasaan hebat dengan menerobos ketakutan dengan keberaniaan yang sesungguhnya. Itulah sepenggal “One minute Awareness” yang menjadi pintu pembuka masa depan yang tidak pernah terbayangkan bagi dirinya sendiri. Sebuah cara terbaik bagaimana Allah melompatkan seseorang menjadi Manusia di atas rata-rata.
********************
Pelajaran pertama : Mengubah tekanan menjadi peluang
“Perubahan itu bagaikan mengetuk sebuah telor, jika kita mengetuknya terlalu keras dari luar akan membuat rusak dan tidak berguna , sementara ketika mengetuknya dari dalam justru kehidupan baru akan lahir”
NAQOY
Penulis buku The7Awareness
Mari kita pelajari rahasia besar orang-orang sukses yang ada dalam jagad raya ini, mereka semua menemukan “One Minute Awareness” , satu menit yang membuat seseorang mengubah nasib. Ciri dari mereka yang menemukan One Minute Awareness adalah mereka menemukan sebuah kehidupan yang disebut “masa krisis”, sebuah masa yang akan membuat dirinya memilih, apakah akan kalah dalam tekanan berat ini atau justru sebaliknya melompat menjadi di atas rata-rata.
Rumus menjadi manusia di atas rata-rata adalah T X I X P X K , merupakan rumus yang dialami oleh setiap orang, hanya saja ada yang menyadarinya dan sisanya adalah sama sekali tidak. Kesadaran adalah kunci dari setiap perubahan yang terjadi, Rumus pertama adalah Tekanan , semakin besar tekanan yang menjatuhkan justru semakin berpotensi akan melompatkan dirinya dimasa depan. Pada hakikatnya setiap tekanan memiliki 2 pilihan pertama adalah one minute awareness dan sisanya adalah one minute non sense. Pertama adalah tekanan justru melompatkan dirinya sementara yang terakhir tekanan justru menjatuhkan dirinya ketempat yang paling dalam dan kesulitan.
One Minute Awareness One Minute Non Sense
Tekanan menimbulkan harapan baru Tekanan menghilangkan harapan
Tekanan membuat kita bekerja keras Tekanan membuat kita malas bekerja
Tekanan membuat hidup lebih fokus Tekanan membuat kita kehilangan fokus
Tekanan membuat kita semakin dekat dengan Tuhan Tekanan membuat dirinya semakin meninggalkan Tuhan
Tekanan membuatnya menjadi hero Tekanan membuatnya menjadi Zero
Tekanan melahirkan cara-cara baru Tekanan membuat kehilangan stategi hebat
Tekanan melahirkan impian baru Tekanan kehilangan impian
Pernahkah melihat permainan Jongkat jangkit yang berada di sekolah TK yang dekat dengan kediaman Anda. Ketika ditekan ujung sebelah kanan, maka ujung sebelah kiri akan naik dan seterusnya, dimana saja, baik di Indonesia juga di luar negeri akan memiliki rumus yang sama. Namun ada juga permainan TK yang ketika ditekan olah anak-anak justru ujung sebelah tidak naik sama sekali, hal ini dipastikan karena permainan tersebut rusak.
Hal ini senada dengan teori fisika Quantum tentang teori Snelling, yang menyenbutkan bahwa “sudut datang akan sama dengan sudut pantul”. Hal ini bisa terjadi jika dataranya tidak pecah atau rusak, namun semuanya bisa berubah ketika dataranya tidak rata, sudut datang akan tidak sama dengan sudut pantul. Mengambil istilah Imam Ghozali adalah Qolbun Salimun, hati yang sehat dan selamat, jika seseorang memiliki kualitas ini bahkan sebuah tekanan bisa menjadi jalan berkah untuk suskes dan maju .
Sementara hati yang kedua adalah “Qolbun Maridh”, hati yang sakit, jika tekanan membuat seseorang memiliki semangat namun dalam waktu yang lain justru terbalik menjadi putus asa (Up & Down), hal ini menunjukan kualitas hati dalam menerima tekanan tergantung “mood” yang dimiliki. Tekanan terkadang bisa memotivasi diirnya namun juga dalam sisi lainya tekanan justru menjatuhkan mentalnya dan menyerah.
Sementara hati yang ketiga adalah ‘Qolbun Mayitun”, hati yang telah mati. Setia pada kesempatan untuk mengubah dirinya selalu memiliki banyak alasan yang membuat dirinya tertinggal. Setia pada waktu yang tepat untuk berubah namun dirinya memilih justru bukan waktu yang tepat, berusaha mencari waktu yang tepat untuk berubah dan hanya membuang-buang waktu saja nantinya. Seperti daftar dibawah ini,
“Saya berubah nunggu menikah dan punya tanggung jawab”
“Saya berubah kalau sudah pension”
“Saya berubah nunggu Covid sudah tidak ada lagi”
“Saya berubah nunggu kenaikan pangkat”
“Saya berubah kalau sudah bekerja”
“Saya berubah kalau saya sehat”
“Saya berubah kalau sudah diterima menjadi mahasiswa”
“Saya berubah kalau saya bisa membawa orang tua umroh”
Orang yang telah menemukan “One minute Awareness” maka tidak akan menunda, tidak akan menunggu dan tidak akan membiarkan terlalu lama peluang hilang, bagi orang yang menemukan One minute Awareness seperti layaknya H.Darsono “time is berkah”, setiap waktu adalah jalan menuju keberkahan bagi dirinya dengan membuat banyak orang berubah menjadi yang terbaik.
Rumus kedua dalam One minute Awareness adalah Impian, ketika Darsono Muda menemukan Tekanan dari Ayahnya, justru membuat dirinya berani memiliki impian yang kuat untuk sukses. Tekanan justru adalah pintu lebar untuk menuju gerbang impian, setiap impian terbuka lebar satu persatu. Layaknya sebuah koin, memiliki dua persepsi. Prestasi yang akhirnya membuat H. Darsono mendapatkan gelar Doktor kehormatan di kampus UNY pada hari rabu, tanggal 28 Maret 2018 dengan promotor Prof.Suyatno, Ph.D.
Promotor menyimpulkan bahwa UNY memberikan perhatian kepada Drs.H.Darsono yang sukses memberikan kontribusi kemanusiaan melalui Pendidikan melalui Yayasan Sasmita Jaya yang akhirnya melahirkan Universitas Pamulang (UNPAM). Ada banyak kaum marginal yang selama ini sulit menjangkau dunia Pendidikan namun akhirnya mereka berhasil kuliah sehingga akan memberikan kesempatan kepada anak-anak pertani, pemulungm, tukang ojeg bisa merasakan bangku kuliah.
Kepemimpinan berhubungan dengan kekuasaan sehingga menjadi efektif, disninilah kekuatan hati menjadi faktor penting, ketika hati sehat maka kepemimpinan menjadi lebih baik dengan cara memuliakan orang lain melalui berbagai pola salah satunya adalah Pendidikan, disinilah yang dilakukan oleh Drs. H. Darsono dalam menjalankan kepemimpinanya di lingkungan Sasmita Jaya. (https://www.uny.ac.id/id/video_streaming/penganugerahan-gelar-doktor-honoris-causa-drs-h-darsono) . Keberhasilanya dalam kepemimpinan telah membuat dirinya mendapatkan Doktor honoris causa, sebuah prestasi yang bukan semata-mata biasa namun telah dibuktikan dengan tindakan nyata untuk menyelamatkan atau menolong kemanusiaan.
Profil Drs.H.Darsono
Nama lengkap : Drs.H.Darsono
Alamat : Dr.Setia Budi No.26 Pamulang Barat, Tangsel
Lahir : Bantul, 5 Juli 1955
Istri : Dra.Hj.ika Pudji Mediana
Nama anak :
Dr. Pranoto ,SE,MM
dr.Safitri Rahayu,MARS
Nama Mantu :
Facifico Sihorea Rotaria,S.E
Lettu Kes dr.Rizki Adriyudha
Nama cucu : Ario Prasetya Wicaksono, Ario Prasetya Wibowo, Sena Bagus Panuntun
PENDIDIKAN FORMAL
1. Sekolah Rakyat Negeri Bangun Tapaan Bantul-DIY 1969
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 , 1972
3. Sekolah Mwenengah atas Bopkri2, 1975
4. IKIP Negeri Yogyakarta di FKIS 1982
NON FORMAL
1. Pelatihan kepala sekolah PPG Sawangan, 1982
2. Pelatihan Pendidikan instruktur di PGG Sawangan tahun 1983
3. Pelatihan keporasi Departemen P & K RI di Lembang, 1983
4. Pelatihan Kewirausahaan Departemen Tenaga Kerja RI, 1984
Studi banding
1. Autralia pada Australian Chatolic University Australia, Studi Banding Metodologi Pembelajaranm pada Pendidikan tinggi (2016).
2. Queensland University Australia, Studi Banding Penerapan Ict Pada Perguruan tinggi (2016).
3. Monash University Australia, Study Banding Manajemen Integrasi Pelayanan Pendidikan Tinggi (2016).
4. Chungnam national University South Korea, Studi Banding Technopreneur Pendidikan Tinggi (2015)
5. Soka University Japan, Studi Banding Manajemen Pendidikan Tinggi Swadana, 2015
6. Asia University , Studi banding Teknologi Pembelajaran Berbasis Budaya di Perguruan tinggi, 2015
7. Malaysia, Pendidikan kesehatan di RS Al-Islam Malaysia , 2013
Pengalaman kerja
1. 1982-1983, Calon pegawai negeri sipil PGG, Departemen P & K RI
2. Dosen Akademi Akutansi YP Karya Kab Tangerang
3. 1983-1984, PNS PGG ,Departemen P & K RI
4. 1984-1985, Berbisnis bidang perdagangan elektronik
5. 1982-1996 Kepala sekolah SMEA MAKARYA Jakarta
6. 1984-2001, PNS Guru SMEA 9 Pondok Pinang,Departemen P & K RI.
Pengalaman Inovasi kelembgaan
1. 1995, Mendirikan sekolah menengah kejuruan (SMK) Sasmita Jaya 1
2. 1995, Mendirikan sekolah menengah kejuruan (SMK) Sasmita Jaya 2
3. 1989, Mendirikan Yayasan Sasmita Jaya
4. Tahun 2004, Menyelenggarakan Universitas Pamulang
5. Pada tahun 2010, penyelenggara sekolah tinggi ilmu kesehatan (Stikes) Widya Dharma Husada.
6. 2015, Peyelenggara sekolah tingi ilmu kesehatan Kharisma Persada.
Tahun
PENGABDIAN SOSIAL
2015- 2018 (Penasihat MUI Kota TANGSEL)
2015-2018 (Dewan Pakar ICMI Tangsel)
2008-2018, Peyelengara dan pengelola Panti Jompo SASMITA JAYA
Rumus ketiga dalam One minute Awareness adalah Percaya diri yang tinggi dan keyakinanya mulia, orang-orang yang telah menemukan One Minute Awareness biasanya memiliki cara pandang dan keyakinan yang tidak sama dengan mereka yang belum menemukanya.Dalam One Minute Awareness seseorang telah melihat jelas sesuatu yang belum terjadi namun dirinya melihatnya seolah-olah sudah terjadi. Kpercayaan diri yang dimiliki oleh Darsono Muda adalah lahir karena One Minute Awareness, pada saat tekanandatang justru diirnya meyakini saatnya melakukan sebuah lompatan perubahan nyata. Kepercayaan dirinya akan masa depan yang indah dan hebat dijaganya di hati sehingga menjadi sbveuah cahaya Dallm dirinya bahwa masa depan pasti jauh lebih baik. Walau masa depan masih misteri namun keyakinan dirinya seperti membuat jalan untuk masa depanya layak dan bisa .
Istilah “Tommowro is Today” adalah tepat untuk meraka yang menemukan “one Minute Awareness”, apa yang dibahas dan dibedah dalam pikiranya adalah masa depan yang belum terjadi namun diyakinya bahwa ini seolah-olah sudah terjadi, Lihat kisah bagaimana Stepen Jobb yang justru menemukan ide cemerlang tetang Apple justru ketika dalam keadaan sulit, dirinya ketika itu sedang dim PHK dan melihat ada sebuah buah apel yang digerogoti oleh tikus, dirinya meyakini bahwa aka nada perusahaan yang sangat bermanfaat bahkan sampai tikuspun menyukainya. Keyakinan dirinya mengantarkan menjadi pribadi yang bisa mendobrak keadaan bisa menjadi istimewa.
H.Darsono percaya bahwa masa depan harus dimulai dari hari ini, saat ini dengan kekuatan dari dalam dirinya sendiri adalah keyakinan, menguatkan keyakinan setiap hari adalah jalan baik yang harus dimulai pada saat sebenarnya orang mengatakan “masa sulit” atau “masa kritis”, justru dalam pandangan “One Minute Awareness”, setiap masa kritis selalu memberikan 2 makna dan pesan yaitu masa-masa awal untuk bangkit dan kedua adalah masa dimana seseorang sedang disayang oleh Tuhanya, karena setiap masa krisis bagi seseorang jika dijalani dengan keyakinan mulia akan mempercepat dirinya menjadi terbaik.
Ujung dari Rumus One Minute Awareness adalah konsistensi, hampir dipastikan mereka yang menemukannya akan setia dalam kesabaran dan kedisiplinan. Sejak dirinya dilarang tidur di rumah oleh ayahnya, bahkan ranjang kayu di dapur dihancurkan oleh ayahnya agar dirinya pergi membuat batinya siap menjalamio kehidupan yang keras, air matanya setiap malam menjadi saksi atas perjalanan hidup yang terus dijaga dengan ketekunan dan kesetiaap terhadap masa depan. Baginya masa depan adalah milik mereka yang memiliki ketekunan bukan sebatas kepintaran, karena ketunan menunjukan kecerdasan seseorang (Emotional Intellegency).
Ketekunanya membuahkan hasil nyata hari ini, kampus Universitas Pamulang telah menunjukan eksistensinya, jiwa kampus ini sendiri menunjukan nilai-nilai luhur dari pendirinya yaitu memberikan kesempatan bagi orang lain untuk menikmati perubahan melalui dunia pendidkan. Kini banyak lulusan Doktor di berbagai bidang keilmuan yang telah menjadi saksi keberkahan rezeki dari Universitas Pamulang. Bahkan menurut H.Darsono, mereka ada yang awalnya adalah seorang pemulung dan marbot di masjid yang berhasil mengangkat derajat dirinya lebih mulia dan lebih baik. Teringat sebuah hadits Nabi Muhammad Saw bahwa “Seseorang yang menyayangi sesamnya di bumi, maka penghuni langit akan menyayanginya dengan sepenuh hati”.